Minggu, 22 Desember 2013

Pengalaman saya semenjak masuk upn

share on facebook


         Dari semenjak saya kelas 3 sma, dan mulai untuk memilih universitas, saya sudah berkeputusan untuk memilih upn sebagai tempat perlabuhan saya selanjutnya, karena di upn banyak teman futsal saya dan mereka yang mengajak saya untuk kuliah disana. Namun sebelum daftar di upn saya mencoba mengikuti jalur snmptn dengan memilih unibro dan unesa, namun saya tidak lolos. Sempat disuruh orang tua ikut smbptn tapi saya tidak mau dan langsung mendaftar di upn.
       Setelah masuk upn saya bertemu dengan teman-teman kelompok fakultas, disitu saya mulai senang karena teman-teman saya yang baik dan dewasa dalam bersikap. Dalam ospek fakultas saya sangat takut sekali, karena sebelumnya saya belum pernah dibentak-bentak seperti itu, tetapi saya berfikir itu cuman sarana mengetes mental saya, selagi saya tidak salah saya tidak takut. Setelah selesai mengikuti ospek fakultas, dilanjutkan dengan ospek jurusan dan sisitu saya bertemu dengan teman-teman jurusan. Setiap kelompok dibagi 8 orang, dan kelompok saya tergolong kelompok yang tangkas, karena berhasil memenangkan beberapa games yang diadakan oleh kakak kelas hehehe. Di ospek jurusan yang diadakan di universitas tidak banyak tekanan sehingga kami bisa nyantai – nyantai sedikit :P. setelah selesai mengikuti ospek jurusan di kampus, tidak lama himasifo mengadakan ospek lagi yang kali ini dilakukan di outdoor tepatnya di Cuban rondo malang jawa timur. Disanalah saatnya pressing yng sebenarnya, tidak ada kata nyaman disana karena beman sangat kejam dan sempat membuat beberapa teman saya nangis dan hamper pinsan, namun kami menyikapi itu semua dengan dewasa, sehabis ramah tamah, inilah waktu yang kami tunggu-tunggu, kami membalas perbuatan beman dengan cara melempari mereka dengan lumpur,air kotor,maupun tumbuhan-tumbuhan yang ada disana hingga mereka kotor, dan dendam kita sedikit terbalaskan hehehe.
         Saat pertama masuk kuliah kami sempat punyak fikiran untuk pindah jurusan, karena dengan pengcodingan yang rumit sempat membuat kami nyerah dan ingin berganti jurusan. Namun setelah mendengar saran dari kakak-kakak kelas kita urung pindah jurusan dan memutuskan untuk tetap di system informasi. Tidak bisa dipungkuri pengcodingan di netbeans ataupun aptor memang sangat rumit, namun kami berjanji akan belajar dan terus belajar sampai kita benar-benar faham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar